Previous chapter:
Chapter 99: Penculikan Pengantin Wanita 2
Next chapter:
Chapter 101: Berburu Bersama Orang Barbar
PREVIEW
... engingat percakapannya dengan Ishakan di Ruang Kemuliaan, jantungnya berdebar kencang. Bayangan kesedihan yang selama ini menyelimutinya telah menguap.
Belum ada yang pasti, tapi ada sedikit harapan yang tumbuh dalam dirinya, meyakinkannya bahwa segala sesuatunya akan berhasil. Dia tidak akan pernah merasakan optimisme ini sendirian.
Dia tidak diizinkan menikmati perasaan ini terlalu lama. Seorang pengunjung tak terduga menyerbu masuk ke kantornya, meminta perhatiannya bahkan tan ...
YOU MAY ALSO LIKE