Previous chapter:
Chapter 120: Pengungkapan
Next chapter:
Chapter 122: Countess Melissa
PREVIEW
... i-hari, dan ia terpaksa mengangkat sudut mulutnya. Matanya yang merah membuat senyumnya tampak aneh. Jari-jarinya bernoda dan lengket karena potongan rumput saat ia membelai wajah Blain perlahan. Namun, kata-kata yang keluar dari bibirnya yang gemetar itu licik.
"Tidak mungkin, Blain. Cinta tidak segelap emosi yang kau rasakan."
"..."
"Kamu tidak sedang jatuh cinta. Kamu hanya ingin memilikinya."
Blain menatap ibunya dalam diam. Cerdina telah mengatakan hal yang s ...
YOU MAY ALSO LIKE