Previous chapter:
Chapter 222: Ketegangan 2
Next chapter:
Chapter 224: Hamil 2
PREVIEW
... gan kecepatan luar biasa, tanpa berhenti sejenak untuk meminta penjelasan. Meskipun diculik di tengah malam, Morga tidak melawan. Ekspresi wajah Haban sudah cukup untuk menjelaskannya.
Di vila yang diterangi cahaya bulan di kebun buah persik, semua orang masih tidur. Haban bergegas menaiki tangga dan melewati koridor untuk menurunkan Morga di depan pintu. Lalu dia berhenti, mencengkeram gagang pintu.
Haban merasa takut.
Perlahan, ia membuka pintu, memperlihatkan sebuah ru ...
YOU MAY ALSO LIKE