Previous chapter:
Chapter 153: – Bayangan di Balik Cahaya
Next chapter:
Chapter 155: – Api yang Menyala Kembali
PREVIEW
... bungkus dunia dalam warna abu-abu yang nyaris tak bernyawa.Lyra berdiri di tepi reruntuhan, tubuhnya gemetar, napasnya berat.
Di balik longsoran batu itu, Kaelen...Apakah dia masih bertarung?Apakah dia masih hidup?
Tangannya mengepal. Luka di bahunya berdarah, tapi rasa sakit itu kecil dibandingkan dengan rasa hampa yang mulai menggerogoti hatinya.
Alden meletakkan tangan di pundaknya.
"Kita harus pergi, Lyra," katanya pelan. Suaranya serak, penuh beban. "Kalau ti ...
YOU MAY ALSO LIKE