Previous chapter:
Chapter 154: – Di Antara Cahaya dan Bayangan
Next chapter:
Chapter 156: – Api di Balik Bayangan
PREVIEW
... ala api unggun meliuk pelan, memantulkan cahaya hangat ke wajah-wajah yang letih. Malam itu, bintang bersinar seolah menatap dunia dari jauh, menyaksikan reruntuhan dan kebangkitan yang menyertainya.
Lyra duduk di samping api, pandangannya kosong. Rambutnya berantakan, jubahnya masih basah oleh lumpur dan darah. Tapi di matanya, sesuatu telah berubah—keteguhan. Bukan semangat yang membara, tapi nyala yang dingin, terfokus. Seperti bara dalam abu.
"Berapa banyak yang tersisa?" tan ...
YOU MAY ALSO LIKE