Previous chapter:
Chapter 158: – Api Dalam Damai
Next chapter:
Chapter 160: – Mereka yang Dipilih
PREVIEW
... nus utara. Udara tipis, menggigit hingga tulang. Tidak ada suara burung, hanya desir angin yang menyelinap melalui celah pepohonan, membawa bisikan yang terdengar seperti nama.
“Kau yakin mereka di sini?” tanya Alden, menyeka embun beku dari pelindung bahunya.
Lyra menjawab tanpa menoleh, “Kalau mereka ingin ditemukan, kita sudah mati sekarang.”
Naerys, berjalan di belakang, melemparkan pandangannya ke segala arah. “Atau mereka sedang menonton, menilai. Seperti kita sedan ...
YOU MAY ALSO LIKE