Previous chapter:
Chapter 186: – Terowongan Tulang dan Dinding Dendam
Next chapter:
Chapter 188: – Tanda yang Terbakar di Langit
PREVIEW
... ting pedang di ruang hening. Kaelen mendorong pintu logam berkarat di atas, membuka jalan menuju cahaya yang menyilaukan.
Mereka tiba di bawah altar kota suci—tempat yang selama ini dikeramatkan oleh Ordo Cahaya. Tapi tidak ada ketenangan di sana. Hanya bau darah yang belum kering dan suara teriakan di kejauhan.
“Kaelen... lihat,” bisik Alden, menunjuk ke pelataran di atas.
Pasukan Ordo Cahaya telah berjajar, membentuk formasi setengah lingkaran di depan altar utama. Panj ...
YOU MAY ALSO LIKE