Previous chapter:
Chapter 145: – Titik Darah Pertama
Next chapter:
Chapter 147: – Wellspring yang Membara
PREVIEW
... in rombongan kecil keluar dari Verdan, meninggalkan tanah berdarah itu di belakang mereka.
Hanya lima belas orang yang ikut kali ini—yang paling tangguh, paling setia. Sisanya diperintahkan bertahan di desa untuk memperkuat pertahanan.
Kaelen tahu, kalau ekspedisi ini gagal, tak ada lagi tempat untuk mundur.
Serina berjalan di sampingnya, ransel busurnya bergoyang perlahan.
"Berapa banyak desa yang kita tuju?" tanyanya sambil memeriksa tali busur.
Kaelen m ...
YOU MAY ALSO LIKE