Previous chapter:
Chapter 146: – Mencari Sekutu yang Tersisa
Next chapter:
Chapter 148: – Bayangan yang Menyebar
PREVIEW
... len mendekati Wellspring.
Dari kejauhan, desa itu tampak nyaris mistis—dikelilingi aliran sungai kecil dan pohon willow tua yang membungkuk seperti penonton bisu.
Namun Kaelen tahu, keindahan itu hanya topeng.Di balik kabut, sesuatu mengintai.
"Wellspring terkenal karena airnya," gumam Alden, memecah keheningan. "Tapi aku dengar air itu juga bisa berubah menjadi racun... kalau tuan yang salah memerintah."
Serina menarik napas dalam-dalam, matanya waspada.
...
YOU MAY ALSO LIKE