Previous chapter:
Chapter 148: – Bayangan yang Menyebar
Next chapter:
Chapter 150: – Bayangan dari Masa Lalu
PREVIEW
... Alden meninggalkan Wellspring.Kabut masih menggantung di ladang, membungkus dunia dalam warna abu-abu pucat.
Mereka menunggangi kuda cepat, melintasi jalan setapak sempit yang jarang digunakan.
Selama beberapa saat, hanya suara derap kuda dan helaan napas berat yang terdengar.
"Aku tidak suka ini," gumam Alden, memecah keheningan. "Kita mengejar hantu berdasarkan kata-kata orang asing."
Serina menoleh dengan tajam.
"Pilihan kita terbatas. Duduk diam bukan ...
YOU MAY ALSO LIKE