Previous chapter:
Chapter 175: – Arsip yang Hilang
Next chapter:
Chapter 177: – Penjaga Bayangan
PREVIEW
... dak satu pun dari mereka mengenal suara langkah itu. Ia datang pelan-pelan seperti bayangan, tapi membawa badai di belakang matanya yang kosong.
Dari sudut ruangan, Kaelen berdiri membeku.
“Tidak...” bisiknya, seperti menolak kenyataan yang ada di hadapannya.
Lyra langsung berdiri, tangan menyentuh gagang pedangnya. “Kaelen... itu dia, bukan?”
Kaelen tidak menjawab. Ia hanya melangkah maju perlahan, tak berkedip. Wajah di depannya terlalu akrab, terlalu menyakitka ...
YOU MAY ALSO LIKE